Keamanan siber kini menjadi prioritas utama bagi setiap bisnis. Serangan siber yang semakin canggih memerlukan pendekatan baru yang lebih proaktif dan responsif. Google Threat Intelligence, didukung oleh teknologi AI mutakhir, menawarkan perlindungan yang lebih baik dan tangguh untuk menjaga keamanan bisnis. Simak selengkapnya dalam artikel ini tentang bagaimana Google Threat Intelligence membantu bisnis merespons ancaman dengan lebih cepat dan efektif!
Apa itu Google Threat Intelligence?
Google Threat Intelligence adalah solusi keamanan terbaru dari Google yang dirancang untuk mengatasi dua tantangan utama dalam intelijen ancaman yakni pandangan yang terbatas terhadap lanskap ancaman dan sulitnya mengumpulkan serta memanfaatkan data intelijen secara efektif.
Solusi ini menggabungkan keahlian Mandiant, jaringan global VirusTotal, serta visibilitas luas dari miliaran sinyal yang dimiliki Google. Dengan bantuan Gemini, solusi AI dari Google, pengguna dapat melakukan pencarian real-time yang intuitif di repositori intelijen ancaman, memungkinkan bisnis mendapatkan wawasan dengan cepat untuk melindungi diri dari ancaman yang berkembang.
Keunggulan utama Google Threat Intelligence terletak pada kemampuannya untuk menyajikan threat intelligence yang relevan dan langsung dapat diterapkan sesuai kebutuhan bisnis. Dengan integrasi antara VirusTotal, Mandiant, dan AI, bisnis dapat lebih efisien dalam mengubah data intelijen menjadi tindakan perlindungan yang efektif
Bagaimana Kemampuan Google Threat Intelligence untuk Hadapi Ancaman Siber?
Google Threat Intelligence memberikan visibilitas mendalam terhadap ancaman global dengan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk menyajikan wawasan yang akurat dan komprehensif. Berikut adalah kemampuan utama dari Google Threat Intelligence.
Google Threat Insights
Memantau lebih dari empat miliar perangkat dan 1,5 miliar akun email, serta memblokir 100 juta upaya phishing setiap hari, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ancaman internet dan email.
Frontline Intelligence
Tim keamanan Mandiant menganalisis taktik dan teknik penyerang, membantu pengguna melindungi diri dari aktor ancaman tingkat lanjut.
Human-Curated Threat Intelligence
Para ahli ancaman global dari Mandiant secara aktif memantau kelompok-kelompok ancaman, memberikan wawasan yang relevan untuk respons ancaman yang lebih efektif.
Crowdsourced Threat Intelligence
Komunitas VirusTotal, yang terdiri dari lebih dari satu juta pengguna, berkontribusi dengan berbagi indikator ancaman seperti file dan URL, memberikan wawasan real-time terhadap serangan terbaru.
Open-Source Threat Intelligence
Google juga memanfaatkan sumber daya open-source untuk memperkaya database intelijennya.
Operasionalisasi Intelijen Ancaman Berbasis AI dengan Google Threat Intelligence
Google Threat Intelligence menawarkan keunggulan melalui dukungan teknologi AI seperti Gemini, yang melampaui kemampuan alat intelijen ancaman tradisional yang sering kali memakan waktu lama dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan menggabungkan wawasan menyeluruh tentang lanskap ancaman global dan kecanggihan AI, Google mempercepat proses penelitian ancaman, memperkuat pertahanan, serta mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan melindungi dari ancaman baru.
Melalui teknologi ini, pengguna dapat memadatkan data besar dalam hitungan detik, menganalisis file mencurigakan dengan cepat, dan menyederhanakan tugas-tugas manual yang sebelumnya sulit. AI-driven operationalization dari Google Threat Intelligence memungkinkan respons yang lebih cepat dan proaktif terhadap ancaman yang terus berkembang, memberikan perlindungan lebih efisien dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.
Baca Juga: Gen AI dan Masa Depan Inovasi di Sektor Keuangan
Peran Gemini dalam Menyederhanakan Intelijen Ancaman di Google Threat Intelligence
Selain memanfaatkan teknologi AI untuk mempercepat analisis ancaman, Google Threat Intelligence juga didukung oleh Gemini 1.5 Pro, komponen penting yang dirancang untuk menangani malware dengan lebih efisien. Dengan context window terpanjang di dunia hingga satu juta token, Gemini mampu memproses malware kompleks seperti WannaCry hanya dalam 34 detik dan dengan cepat menemukan killswitch-nya.
Gemini juga mengotomatisasi pengumpulan intelijen dari open-source (OSINT) dan mengklasifikasikan laporan ancaman. Teknologi ini menyajikan paket hunting dan respons yang mencakup taktik, teknik, prosedur (TTPs), serta indikator kompromi (IoCs). Dengan demikian, Google Threat Intelligence mampu merangkum laporan ancaman secara komprehensif dalam hitungan detik, meningkatkan efisiensi dan respons terhadap ancaman dunia siber.
Baca Juga: Apa itu Config Connector dan Keuntungannya untuk Kelola Google Cloud?
Dapatkan Google Threat Intelligence Hanya di SMG
Lindungi data bisnis Anda sekarang dengan solusi intelijen ancaman berbasis AI dari Google Threat Intelligence. Dengan kemampuan identifikasi ancaman dalam hitungan detik serta memberikan respons yang tepat, solusi ini siap membantu bisnis Anda tetap aman dari serangan siber yang semakin kompleks.
Smartnet Magna Global (Magna), salah satu subsidiaries dari CTI Group sebagai authorized partner Google di Indonesia akan membantu Anda mengimplementasikan Google Threat Intelligence dengan optimal. Magna juga didukung tenaga ahli tersertifikasi di berbagai produk dan solusi, siap membantu perusahaan Anda mulai dari tahap konsultasi, pengembangan, hingga dukungan after-sales.
Hubungi kami melalui link berikut untuk informasi lebih lanjut mengenai Google Threat Intelligence dan dapatkan penawaran menarik!
Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group